Wilkommen Euro 2008 -- "Ngesot" Dari Basel Menuju Vienna, Juni 2008

2008-06-03 Leave a Comment

Semula banyak orang berekspektasi bahwa perjalanan dari Basel, salah satu kota di dekat sungai Rhine di negeri seribu bank, Swiss menuju kota terpadat kesepulih di Uni Eropa yaitu Vienna akan menjadi puncak bagaimana sepak bola akan menjadi sebuah mega-industri di dunia yang mampu memutar uang hingga mencapai jutaan atau bahkan puluhan juta euro dalam sebulannya. Saya sendiri dua tahun yang lalu, beberapa menit setelah tendangan penalti kontroversial Fransesco Totti ke gawang Australia di perdelapan final piala dunia di Kaiserslautern dua tahun yang lalu, sudah menyadari itu. Bayangkan saja, turnament sekelas Liga Champions eropa saja yang notabene digelar setahun sekali disinyalir memutar uang sebesar 50 juta euro lebih!

Tapi sayang, saya lihat promosi Euro 2008 ini sangat jauh dari sebuah promosi mega industri yang telah saya impikan dua tahun yang lalu. sebuah lembaga survey pemasaran di eropa hanya menyebut bahwa "brand awareness" masyarakat eropa terhadap penyelenggaraan Euro 2008 sebulan lalu, hanyalah sebesar 69.85 persen. Hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan Piala Dunia 2006 di Jerman lalu yang sudah berada di level 86,73 persen atau euro 2004 lalu dimana sebulan sebelum penyelenggaraan, level brand awareness sudah berada di kisaran 81,26 persen!

Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Saya melihat ada dua faktor penting yang mungkin menyebabkan promosi Euro 2008 terasa garing:

  1. Swiss sebagai negara penyelenggara memang tidak memiliki budaya yang antusias terhadap sesuatu. Mereka biasa menyambut hal-hal yang besar dengan seadanya saja. Bahkan seorang teman di Lausanne, Swiss membenarkan suatu kondisi dimana rakyat Swiss tidak mengidolai seorang public figure sehisteris masyarakat Asia Timur, terutama Jepang! Begitu pula Austria, negeri ini tidak memiliki sejarah bagus di dunia sepakbola karena mereka baru kali ini bermain di putaran final piala Eropa, Itu pun karena tuan rumah!
  2. Tidak Lolosnya Inggris ke Euro 2008! Well, suka nggak suka, tim Inggris saat ini adalah ekuitas merk terkuat di dunia. mulai dari cara hidup mereka yang glamor, prestasi klub mereka di Liga Champions dalam kurun waktu empat tahun terakhir, dsb. Siapa menyangsikan kepopuleran Beckham, Terry, Rooney, Gerrard, Ferdinand, dan banyak lagi. Bahkan menurut saya, secara obyektif, mereka masih lebih populer secara merk dibandingkan sang juara dunia 2006 Italia. Keberadaan Cristiano Ronaldo di timnas Portugal pun ternyata tidak cukup memberikan exposure kepada perhelatan terakbar sepak bola eropa ini. Selain itu, Inggris juga dikenal dengan kelakukan Hooligan-Hooligannya yang "lucu-lucu" dan "eye-catching". Coba aja kalo anda melihat sindikat bapak-bapak yang bertelanjang badan dan menggunakan celana pendek selutut, perutnya buncit, badannya gendut, kulitnya merah kalo kena panas, dan hobi menenggak minuman--yang biasa disebut orang islam sebagai Khmer, dan menyanyikan lagu-lagu "Lions of the gold Generation". Itulah Hooligan Inggris!

Yah itulah sekiranya hipotesa saya terhadap "ketidak berhasilan" promosi Euro 2008. Jika anda tak percaya, silakan anda melakukan riset tersendiri dengan pemicu diatas dengan bimbingan ex-dosan MRB saya yang paling ganteng yaitu Bpk Rachmadi Agus Triono :P

Tapi paling nggak saya tetap berharap, tanpa Inggris, Euro 2008 tetap akan menjadi proyek pemutaran uang yang prospektif, sehingga hal ini bisa dijadikan tolok ukur untuk penyelenggaraan Euro selanjutnya. Pertanyaannya, siapkah anda berinvestasi di proyek Euro 2012 di Polandia-Ukraina dalam bentuk apapun?


KOeboeran BERsama, 1:07 AM 6/3/2008
Salam,


NB: Gue Pegang Portugal Jadi Juara Euro 2008!!!


0 comments »

Leave your response!

Mohon untuk menyertakan nama dan identitas (alamat web) jika ingin berkomentar. Jika anda ingin ber-anonim, mohon cantumkan email dan nama anda.