Mengapa Kita Harus Memuja Setan?
2008-01-17
Leave a Comment
Setan adalah sesosok makhluk yang tercipta dari api. Dia sebelumnya berada di surga, namun karena dia tidak mau bersujud kepada Adam, maka diusirlah dia kemuka bumi dan di takdirkan untuk menggoda manusia sampai kiamat. Begitulah singkatnya. Tapi saya nggak memuja setan yang itu, melainkan yang setan yang berwarna merah saja.
Saya pertama kali memuja para setan tersebut setelah melihat mereka tampil kesetanan menghadapi Wimbledon di Theater of Hell. Ketika itu, saya masih berusia 10 tahun dan merupakan pecinta sepakbola menyerang. Pertandingan itu juga diwarnai oleh sentuhan gol indah David Beckham dari tengah lapangan pertandingan. Sejak itu, saya menahbiskan diri menjadi pemuja setan.
Setan akan selalu menang. Begitulah saya memberi statement soal setan merah. Mereka bermain dengan taktis dan stratejik, sesuai dengan arahan pelatih Sir Alex Ferguson. Puncaknya adalah treble winner di tahun 1999 yang diwarnai oleh fantastic comeback di final Liga Champions di Nou Camp menghadapi Bayern Muenchen. Dengan kualitas serangan yang dahsyat plus kolaborasi pemain-pemain berkualitas antara tua dan muda arahan Opa Fergie telah menghasilkan 9 titel juara liga (sampai saat tenggat waktu penulisan artikel ini)
Intinya adalah kualitas serangan United. Memang, banyak klub yang bisa melakukannya, tapi United memberikan sentuhan yang berbeda. Glory-Glory Man United !!!.
MARI KITA PUJA PARA SETAN !!!
Saya pertama kali memuja para setan tersebut setelah melihat mereka tampil kesetanan menghadapi Wimbledon di Theater of Hell. Ketika itu, saya masih berusia 10 tahun dan merupakan pecinta sepakbola menyerang. Pertandingan itu juga diwarnai oleh sentuhan gol indah David Beckham dari tengah lapangan pertandingan. Sejak itu, saya menahbiskan diri menjadi pemuja setan.
Setan akan selalu menang. Begitulah saya memberi statement soal setan merah. Mereka bermain dengan taktis dan stratejik, sesuai dengan arahan pelatih Sir Alex Ferguson. Puncaknya adalah treble winner di tahun 1999 yang diwarnai oleh fantastic comeback di final Liga Champions di Nou Camp menghadapi Bayern Muenchen. Dengan kualitas serangan yang dahsyat plus kolaborasi pemain-pemain berkualitas antara tua dan muda arahan Opa Fergie telah menghasilkan 9 titel juara liga (sampai saat tenggat waktu penulisan artikel ini)
Intinya adalah kualitas serangan United. Memang, banyak klub yang bisa melakukannya, tapi United memberikan sentuhan yang berbeda. Glory-Glory Man United !!!.
MARI KITA PUJA PARA SETAN !!!
0 comments »
Leave your response!
Mohon untuk menyertakan nama dan identitas (alamat web) jika ingin berkomentar. Jika anda ingin ber-anonim, mohon cantumkan email dan nama anda.