12th Black Monday: Kiamat Sudah Dekat, Kawan!

2008-09-16 Leave a Comment

Tiba-tiba saja saya terhenyak setelah berselancar ria di dunia maya sore ini, sebuah berita tentang jatuhnya bursa saham di seluruh dunia benar-benar mencengangkan. Ketika krisis energi dan krisis pangan masih menjadi persoalan pelik yang belum terpecahkan, dunia kini dipusingkan dengan adanya krisis di dunia perbankan dan investasi. Pikiran saya pun langsung tertuju pada hari senin tanggal 19 oktober 1987 ketika hal yang sama juga terjadi dipicu oleh turunnya indeks harga saham Dow Jones, New York sebesar 508 point menjadi 1739 (22.6%). Peristiwa itu hingga kini dikenang sebagai The Black Monday, atau senin yang kelam. Lebih jauh lagi, tanggal 28 Oktober 1929, dunia juga terguncang oleh jatuhnya bursa Wall Street (selanjutnya disebut Wall Street Crash of 1929). Peristiwa itulah yang kali pertama mempopulerkan istilah 'Black Monday'

Lantas, apa yang terjadi saat ini? Seperti apa yang telah dilansir oleh detikfinance dan kompas, pada perdagangan Senin (15/9/2008), saham-saham di Wall Street terutama dari sektor finansial hancur-hancuran. Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka langsung anjlok 299,22 poin (2,625%) ke level 11.122,77. Sementara Standard & Poor's 500 tumbang 31,40 poin (2,51%) ke level 1.220,30 dan Nasdaq merosot 40,18 poin (1,78%) ke level 2.221,09. Indeks saham-saham unggulan Straits Times (Singapura) pun melemah 84,12 poin menjadi 2.486,55. Dan kemerosotan menular ke bursa Eropa. Indeks FTSE 100 pada perdagangan awal pekan ini dibuka langsung turun 2,28% saat dibuka, DAX Frankfurt turun 1,55% dan CAC Paris turun 2,48%. Berikut adalah data tentang indeks-indeks utama di dunia yang dilansir dari Bloomberg:



Mengapa bisa sedemikian parahnya? Sudah barang tentu, bangkrutnya Lehman Brothers, sebuah bank kenamaan AS yang sudah berusia lebih dari 150 tahun turut berandil besar dalam crash kali ini. Menurut beberapa sumber, saham Lehman sudah anjlok hingga 94% sepanjang tahun ini. Bank investasi terbesar keempat AS ini telah menyampaikan formulir kebangkrutan ke United States Bankruptcy Court for the Southern District of New York pada hari Senin kemarin. Lehman harus rela merugi hingga US$ 3,9 miliar pada triwulan ketiga 2008 menyusul beberapa hapus buku pada aset mortgage-nya yang berubah menjadi bad debt expenses. Lehman merupakan salah satu 'korban' dari kasus subprime mortgage yang telah berkembang di AS. Banyaknya kredit macet sektor perumahan membuat mereka kebanjiran masalah likuiditas.

Sudahlah, saya agak malas membahas bank sepuh dari AS tersebut lebih mendetail lagi. Saya lebih tertarik membahas dampak yang akan dialami oleh Bursa di Indonesia. Fenomena penurunan IHSG menjadi sinyal negatif yang tak terbantahkan. Setelah sempat dibuka dengan indeks 1,787.215, IHSG kembali melemah menjadi 1,719.25. Ini adalah posisi terendah sejak November 2006! Parahnya lagi, Rupiah pun harus terkena imbasnya mengikuti hanyutnya pelemahan pasar saham. Pada perdagangan senin ini, rupiah melemah 20 poin ke posisi 9.445 per dolar AS. Sentimen penurunan harga minyak dalam beberapa hari terakhir tampaknya memiliki andil cukup besar dalam anjloknya indeks harga ini. Selain itu, tutupnya pasar saham Hong Kong, Jepang dan Korea pada Senin ini karena libur nasional juga membuat IHSG dan rupiah makin tidak bisa hasratnya untuk berfluktuasi. Berikut adalah data penutupan terakhir IHSG hingga Senin tanggal 15 September 2008:


Bagi saya, akan menarik menunggu apa yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam menyikapi fenomena dahsyat ini. Apa yang terjadi di IHSG sangat mungkin menular ke nilai tukar rupiah. Kebijakan pemerintah seputar penetapan suku bunga acuan akan menjadi ujung tombak nasib Bursa Indonesia. Sebagai gambaran, pemerintah China akan memotong tingkat suku bunga acuan pinjaman setahun sebesar 27 basis poin mulai Selasa ini. Jika memang pemerintah melakukan blunder lagi seperti kasus padi supertoy dan gas tangguh kemarin, tampaknya kita semua harus cepat-cepat bertobat dan menyerahkan diri kepada yang kuasa karena kiamat (benar-benar) sudah dekat.

Akhir kata, "Happy Black Monday, Everybody".

Salam,




Sumber data dan berita dicomot dari Wall Street Journal, Kompas, Detikfinance, & Bloomberg
Catatan mengenai Jakarta Composite Index dicuri dari Yahoo Finance
Catatan mengenai Indeks Bursa Dunia dicomot dari Bloomberg
Gambar Bulan diambil tanpa persetujuan dari sini
Data diambil pada 16 September 2008 pukul 02:15 WIB (GMT+7)

38 comments »

  • Fajar Indra said:  

    Pertamax Habis, Ditimbun Spekulan :p

  • Anonymous said:  

    kalo boleh meminjam istilah Suhu Richard url://ripsi.net maka segera perlu dikejar siapa pemain uang besar dibalik kejatuhan Lehman Brothers.

    Sama seperti kasus soros menjatuhkan rupiah dan mata uang asia lainnya. Mengakibatkan melaiset ekonomi regional. Saham perusahaan blue chips jadi nyungsep. Harga sahamnya seharga kacang goreng jika dibeli dgn satuan dollar.

    Sayangnya Indonesia menjadi pak turut yang manut pada permainan |Soros. Saham BUMN kita diobrak di pasar rombeng.Dampaknya 10 tahun setelah itu kita belum pulih ..

  • Anonymous said:  

    Yang punya blog said:
    "Pertamax Habis..."
    he he he,... sepertinya saya tahu darimana kata itu ^_^

    Tentang keresahan di Wall Street, iya, tadi saya juga baca di Yahoo!, entahlah, biar para pialang saham menangani itu ^_^

    Tapi judulnya menarik ;)

    Salaaam,...

  • Syamsul Alam said:  

    Selalu keren mas tulisan dari mas..... Aku ngikutin blog ini ga pernah bosen liat tulisan mas.... Topik mas beda sih, kebanyakan 'kan tips, trik ngeblog, ini beda dan jujur, saya sangat suka blog ini!

  • Anonymous said:  

    Pasti gak lama lagi akan berdampak di sini deh

  • Riri said:  

    wuih..beratttt..bunda nggak ngerti saham2 gitu dech..yg bunda ngerti harga ayam, sayur, bawang, cabe, beras, minyak naekkkkk semuaaaa..(iya lah ibu2 he.he)

  • Anonymous said:  

    Iya neh jar ... saham saya disebuah Perusahaan BUMN ikut jeblog neh he3 ...

  • Anonymous said:  

    wah keren-keren..ijin copy ya..buat bacaan hehehehe.

  • Enhal said:  

    keren mas..ijin copy buat bacaaan

  • Anonymous said:  

    buset, berat euy! mau kasih coment tapi ga ngerti, kasih doa aja biar ga jadi kiamat sesuai judulnya, belum nikah nih :(

  • else said:  

    asli jar(fajar) postingan kali ini aku gak mudeng,
    kecuali yg ini:
    tampaknya kita semua harus cepat-cepat bertobat dan menyerahkan diri kepada yang kuasa karena kiamat (benar-benar) sudah dekat.
    seep ditunggu postingan brkutnya(mudah2an aku mudeng)

  • Anonymous said:  

    Perkenalkan, saya adalah Ardi, mahasiswa S2 dari MM UGM konsentrasi keuangan. saya sungguh kagum dengan anda, anda masih muda namun memiliki daya analisis yang cukup tajam. Terutama mengenai masalah perbankan internasional. Tidak sembarang orang bisa melakukannya di usia anda. Sepertinya almamater andalah yang membuat anda sehebat ini.

    Mungkin akan menarik menunggu tulisan terbaru anda nanti!

    Salam kenal dari Jogja

  • Anonymous said:  

    Wadduuhh...

    gileee.. bisa begitu yah.. ckckkckc.. black metal abiss eh!! black monday maksudnya..

  • Anonymous said:  

    Yah begitulah, saya sudah menanam investasi berupa saham dan itu sudah anjlok sehingga modal saya kurang dari 50%. Tapi begitulah resiko yang harus diambil.... Berusaha menerima dengan ikhlas aja

  • Acyhome said:  

    hidup zaman sekarang emang bener2 susah, kalo saham dunia aza anjlok apalagi saham indonesia wah inflasi lagi nich :(

  • Anonymous said:  

    Yoi, kita bisa liat bahwa Amerika berulah dan kita semua yang harus nanggung akibatnya...pemborosan2 yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Amerika membuat perekonomian dunia turut menjadi tidak stabil, akibatnya ya seperti yang sampeyan uraikan panjang lebar beserta tabel2 segala itu, huahahahaha...
    (untung mau moco koran nang perpus, dadi iso komen rodo nyambung, hehehe)

  • Kristina Dian Safitry said:  

    lagi belajar bermain saham. tepat sekali postingan ini buat daku...

  • Anonymous said:  

    waduh, ini yg saya gak suka, nilai tukar rupiah-->dollar menjadi melemah, imbasnya harga barang-barang jd mahal , betul gak ?

  • Anonymous said:  

    yg gak punya saham mukanya seperti ini ~x(

  • Anonymous said:  

    wah topiknya berat kang,,belum nyampe situ gw,hehehe

  • tyasjetra said:  

    iya nih... portfolio reksadanaku juga jadi anjlok...
    soalnya kebanyakan ambil reksadana saham sih.....
    semoga badai cepat berlalu....

  • Ryan said:  

    tak kirain kiamat beneran :D

  • balidreamhome said:  

    waktunya tirakat bro, mendekat kepada pencipta dan berbuat baik :-)

    Kalau emang sudah waktunya kiamat ya sudah karena kita kan cuma bisa menerima dan bersyukur :-)

  • Anonymous said:  

    Waduh, ternyata bukan badai Ike aja yang menerjang USA. Badai finansial juga.. Tapi kalo badai finansial efeknya bakal ke sini juga, semoga ekonomi Indonesia tidak ikut2 kiamat.

  • Fajar Indra said:  

    @ gus :
    yang bikin Lehman brothers collapse itu para spekulan AS yang terjebak kredit macet lantaran kasus "perdagangan utang" subprime mortgage.

    @ paank fachrezi :
    kan judulnya dibikin biar orang tertarik membacanya :p

    @ Syamsul Alam :
    makasih... jadi tersanjung nih diriku b-(

    @ Anthony Harman :
    jangan bentar lagi, sekarang aja udah berdampak ;)

    @ Bunda Rierie :
    nah itulah bunda, kalo saham pada anjlok, kemungkinan pemerintah bakalan nurunin suku bunga, trus abis itu para depositor pada narikin duit dari bank karena bunganya kecil. Abis itu kan banyak tuh orang pada pegang duit, ujung-ujungnya Harga barang naik lagi.

    @ abang :
    wah, saya turut berbela sungkawa nih bang, kasus kita mirip :p

    @ enhal :
    silakan :)

  • Fajar Indra said:  

    @ Bayu :
    wah.. situ belom nikah ya? trus kapan nikahnya?

    @ Else :
    hayoo... tobat..

    @ Ardiyoko :
    salam kenal juga mas, senang berkenalan dengan anda. Btw kok websitenya ga bisa kunjungi ya?

    @ Banglul :
    emang...

    @ Eucalyptus :
    hehehehe... jangan gitu dong mbak, bisa kok di balikin lagi itu duit :)

    @ Acy :
    iya nih ci... bikin pusing aja :(

    @ Tukang Nggunem :
    bukan pemborosan, lebih tepatnya spekulan :p

    @ Kristina Dian S :
    selamat datang di dunia ketidak tentuan :p

  • Fajar Indra said:  

    @ Ridho :
    Betul sekali sodara...

    @ Qori :
    Sama kayak yang punya saham ~x(

    @ chiero :
    Nggak berat kok bos, kalo sampean learning by doing

    @ tyas :
    Huehhuehuehuehue... turut berbela sungkawa juga nih... untuk yang senasib :p

    @ Ryan :
    Bukan, tapi makin deket :p

    @ Balidreamhome :
    Gimana kalo kita bunuh diri dulu, biar pas kiamat kita dah mati :p

    @ Enrico :
    semoga ya mas... :)

  • rumahmadu said:  

    salam kenal

    bos, g nyadar, ternyata ini ye yang barusan diomongne dosenku MK (Mata Kuliah Bintang 4) ku?
    Lehman brothers ya?
    sedikit komen wae kek, yen dalam UU PT, tanggung jwb hukum terbatas pada kepemilkan. jadi gw sepakat kalo dosen gw, bg Dul (sori pak fadlul, lebih enak dipanggil gini di dunia maya, dia bilang "kayaknya" n "bisa jadi" sang pemilik "sebenarnya" sedang cuci tangan, bukan cuci darah lho...

    effectnya?
    g tau gw, eh blm tau!
    coz baru akan sungguh2 blejar!

    salam, santri gemblung
    panggil gw gitu, karena gw suka.
    CEO KALIMOSODO.INC
    ragilsukma.wordpress.com

  • Anang said:  

    wah... tapi kemaren IHSG malah naik itu mas... hehehehe

  • Kuchel Sandoz said:  

    Emang dashat tuh Black magic ya....

  • Anonymous said:  

    sebelum kerja sempat baca kompas pagi ini, judulnya memang menggetarkan .. tapi khusus penurunan dollar, pabrik saya malah jadi tidak terlalu merugi .. ah susah sekali dicerna dagang mata uang ini!

  • inicuma said:  

    nih da ke empat kalinya aku baca, tapi mau komentar masih bingung.
    ampun deh kang aku ndak ngerti nih saham-sahaman.hehehehe

  • Anonymous said:  

    Sebesar Lehman Brothers aja bisa tumbang, padahal asetnya berlipat-lipat kali APBN kita, mmmm.. peringatan buat pemerintah untuk ga terlalu agresif ngutang

  • Fajar Indra said:  

    @ mudapengusaha :
    Mungkin itu benar, tapi kalau saya melihatnya, mereka benar-benar collapse lantaran subprime

    @ anang :
    jawabannya ada di artikel setelah ini :p

    @ tony:
    iya sih... :(

    @ Koechel:
    mangsude :-/

    @ mascayo:
    kalo pabrik sampean itu kerjaannya ekspor ya ga bakalan rugi mas :)

    @ oeoes:
    hehehe... makanya mas, langsung beli saham aja, ntar mudeng sendiri kok. Kayak main game :)

    @ arielz:
    yups. hehehehe... :D

  • Tikno said:  

    Suatu krisis tidak akan selamanya. Suatu saat akan ada titik baliknya.
    Salam,
    love-ely

  • defantri.com said:  

    kiamat memang sudah dekat...


    sejak kita dilahirkan, kiamat sudah dekat...

    ...have fun

  • Anonymous said:  

    weleeeeeeeehhh , :D, tentang keuangan tohh ? tak kira tentang agama :D

  • Leave your response!

    Mohon untuk menyertakan nama dan identitas (alamat web) jika ingin berkomentar. Jika anda ingin ber-anonim, mohon cantumkan email dan nama anda.