"Islam", Betapa Menyebalkannya Dirimu

2008-09-26 Leave a Comment

"Hey, this is God
Can I please have your attention
There's a need for intervention
Man, I'm disappointed in what I'm seeing."
Phil Vassar, This Is God

Lebaran sebentar lagi, film Laskar Pelangi pun telah serentak diputar di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai kemarin. Saya agak kecewa. Maksud hati menonton perjuangan Ikal dan kawan-kawan di layar lebar, namun apa daya THR belum juga turun. Dan akhirnya, malam-malam indah yang sedikit 'tumben' karena nggak hujan, dihabiskan dengan cara menonton TV dan 'sedikit' melakukan perampokan di LP Margonda, yang baru-baru ini kembali underwater.

Sebenarnya, misuh ketika nonton TV show lokal adalah sebuah kegiatan rutin seperti halnya Shalat lima waktu. Ya, anda pasti mengerti lah, begitu banyaknya tontonan hewan yang bertebaran di layar kaca. Para Pencari Tuhan masih 4 jam lagi. Namun entah mengapa, perhatian saya terpusat pada sebuah berita yang lagi-lagi memberitakan kebrutalan tingkah laku FPI. Kali ini di Tasikmalaya. Seorang pedagang bakso diserang habis-habisan oleh para preman tersebut dengan alasan ia tetap berjualan di siang hari, tatkala umat islam sedang berpuasa. Modal yang dimiliki oleh pedagang semenjana itu pun ludes. Berita selengkapnya dapat dilihat disini. Saya juga pernah menuliskan uneg-uneg saya soal ormas yang nyaris tak ada bedanya dengan kaum nationalsozialismus alias Nazi tersebut disini.

Jujur, saya masih tidak habis mengerti mengenai apa yang dilakukan oleh rekan-rekan FPI. Maaf, bukannya saya ingin menggurui ataupun merasa yang paling benar. Tapi bagi saya, tindakan yang dilakukan oleh para makhluk yang menyebut diri mereka pembela islam tersebut sudah kelewat batas. Mereka benar-benar telah mencemari citra islam sebagai agama yang indah dan damai. Memang, ada sebuah hadist yang mengatakan jikalau tak bisa lagi diingatkan dengan cara lembut, sebaiknya pakailah cara yang keras.



Well, pikiran saya jadi terkonsentrasi pada terminologi kata keras. Bagi saya, ada bedanya keras dengan kasar atau brutal. Kasar itu keras, tapi keras belum tentu kasar. Contoh kecil ada dalam dunia sepakbola dimana Manchester United kemarin bermain keras saat berhadapan Chelsea di Stamford Bridge dan dihadiahi 7 kartu kuning oleh wasit. Sementara kasus tackle Mark Taylor yang membuat kaki Eduardo da Silva patah, merupakan tindakan brutal.

Begitu pula dengan FPI. Bagi saya, tindakan mereka itu sudah bukan dakwah lagi. Tapi hanya show-off semata bahwa eksistensi islam itu masih kuat. Is it worth?. Setahu saya, Muhammad SAW tidak pernah bermain kasar (apalagi brutal) ketika beliau berdakwah. Salah satu sabda beliau yang masih saya ingat kalau tidak salah berbunyi seperti ini:
"Sesungguhnya agama itu mudah"
HR Bukhari

"Mudahkanlah (kalian) berdua dan janganlah mempersulit, gembirakanlah (kalian berdua) dan jangan membuat (orang) lari"
HR Bukhari jugax
Ya, seperti itulah sabda Rasulullah ketika mengutus Mu’adz dan Abu Musa Al-Asy’ari ke Yaman untuk berdakwah diriwayatkan oleh Al Bukhari masing-masing kalau tidak salah pada kitab Al-Iman dan Al-Maghazi. Saya lupa dimana bab dan nomor berapa persisnya. Tapi setidaknya hal itu memperlihatkan bagaimana Muhammad SAW selalu menginstruksikan para 'marketer' agama itu untuk berdakwah. Begitulah yang selama ini saya tahu. Atau mungkin saya salah? semoga anda yang lebih tahu kebenarannya dapat memberi info kepada saya.

Sudahlah, saya merasa kurang kompeten jika harus berbicara seputar hadist. Mungkin para FPI itu lebih jago dari saya dalam hal hadist. Saya hanya akan memberikan pandangan sosial saja. Habieb Rizieq cs sudah harus sowan terlebih dahulu kepada pak Hermawan Kartajaya dan memahami apa itu marketing.

That's it, dakwah itu sebenarnya bisa dianalogikan dalam konteks pemasaran. Yaitu memasarkan apa yang ada dalam otak kita, supaya diikuti orang lain. Bahasa gampangnya adalah pemasaran ide. Nah, kalau kita ingin memasarkan sesuatu, produk adalah variabel utama menuju kesuksesan. Untuk produk saya pikir tak ada masalah, jika memang yang dibawa adalah islam yang benar-benar islam.

Variabel lain yang tidak kalah pentingnya adalah konsumen alias target dakwah. Sang pendakwah hendaknya harus mengerti benar bagaimana cara menaklukkan target mereka dengan cara yang elegan. Tidak asal gebuk seperti preman. Ke-eleganan itulah yang akan menaklukkan hati konsumen. Coba lihat, bagaimana Deddy Mizwar dengan sinetronnya Para Pencari Tuhan.

Begitu pula masalah citra alias brand. Apa yang dilakukan oleh FPI benar-benar telah merusak citra islam. Ditangan mereka, opini tentang islam justru berkembang sebagai agama yang keras, goblok, preman, tidak toleran, memaksa untuk indifferent, dan menakutkan. Atau minimal sama seperti apa yang dikatakan seorang blogger muda Deathlock dalam artikelnya disini. Dan pada akhirnya, kehadiran islam selalu berdampak negatif bagi lingkungannya. Hal ini jelas jauh dari kata-kata damai. Bukankah tujuan orang beragama itu adalah untuk mencari kata damai?

Capek memang berbicara tentang sebuah klan yang telah terbungkus otaknya dengan rapi. Ya sudah lah, daripada bingung, tampaknya saatnya saya menjadi 'seorang islam'. Seorang yang dogmatis yang selalu menyelesaikan segala sesuatunya dengan hukum agama. Begini, beberapa waktu lalu beberapa 'orang islam' menganggap bahwa rokok itu lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Maka (kata mereka) solusi terbaik adalah haramkan rokok. Sepertinya FPI juga mirip dengan rokok.

Ya, saya tidak menafikkan bahwa ada manfaat yang timbul karena kehadiran mereka. Namun saya pikir, hal itu tak ada apa-apanya dibandingkan kesuksesan mereka merusak nama baik islam. Sori bos, ini bukan dunia Shakespeare, dimana nama tak ada artinya. Kalau sudah begitu, mungkinkan MUI mengharamkan gerakan FPI? I hope So !!! Mungkin dengan berkata seperti itu, selanjutnya jidat saya akan segera dicap dengan tiga huruf oleh makhluk-makhluk FPI yaitu kaf, fa, sama ra alias kafir!

Oia, terakhir saya ingin meminta maaf kepada rekan-rekan dari Manajemen 2005 karena nggak bisa menghadiri buka puasa bersama di Rumah Aya kamis kemarin. Tapi jujur, pengen banget gue makan makanannya T_T

Salam,




Banner anti FPI dari Antobilang
Gambar FPI yang lagi ngamuk diambil dari sini

46 comments »

  • Fajar Indra said:  

    maaf, pertamax-nya habis. Buat konvoy sama orang-orang FPI :p

  • Anonymous said:  

    *shakes head sighing* lagi lagi mereka, lagi lagi mereka

    buatku mereka(FPI), BUKAN Islam. mereka BUKAN bagian dari kita. aku nggak akan pernah mau di BELA dengan cara seperti itu...selamanya. nggak akan pernah mau...

    mereka BUKAN Islam.

  • Syamsul Alam said:  

    FPI itu sepertinya dibiayai oleh orang NONMUSLIM mereka dibayar untuk merusak citra ISLAM... dan orangn yang membayar itu tahu benar cara untuk merusak citra agama kita tanpa mengotori tangannya sendiri......

    Shit!!! Emangnya kenapa cak yen posoan dodolan bakso!!! Sing tuku gak cuman wong Islam tok! Wong FPI iku keruhan yen kepingin lan iri lan gak isa nahan jasad busuke iku soko 'kelaparan'!!!!

    Thanks to this post.... Sumpah, emosi saya meluap-luap baca postingan dari sampeyan....

  • Anonymous said:  

    waduh..., Syamsul Alam terlalu tendensius tuh. Pernyataan itu malah memperkeruh suasana. Mang FPI setolol itukah walaupun mereka emang tolol dan konyol.

  • Anonymous said:  

    mungkin judulnya bisa diganti dengan FPI, betapa menyebalkannya dirimu? tapi emang nyebelin sih, kasian kan bapak tukang bakso yang jualan, toh indonesia ini (maaf) bukan negara yang islam2 bgt. pejabat tingginya aja udah berani nyumpah pake alquran tapi tetep aja KKN, jadi ya udahlah, FPI jangan terlalu munafik. Kalo emang maen keras, kasar, brutal, grebek semuanya, jangan cuma yg dipinggir jalan, setuju?

  • Haris Firdaus said:  

    masih mending si tukang bakso cuma jualan, lha orang2 FPI itu malah mukulin orang pas Ramadhan!

  • Anonymous said:  

    BAKSO SATU BANG!, GAK PAKE MANGKOK hehe

    bener jar(fajar)/dra(indra), aq eneg liat yg gituan, gak "pinter" gak "cerdas"
    isone ngebuki uwong, lha nek ganti digebuki piye?
    maaf aq klo misuh emang selalu in english

    sep pakde postinganya, BTW aq setuju ma pndpt Bayu Aditya, judulnya diganti aja FPI betapa menyebalkan dirimu!!!!!!!!!!!!

  • Anonymous said:  

    SHOUTBOXMU DI HANCURKAN MA FPI JG JAR?

  • Syamsul Alam said:  

    @ Tukang Ngintip

    Iya juga ya.... sori mas tukang ngintip... saya rada kelewatan tadi.... :D
    Tapi ya gimana lagi, saya baca berita sing dari Liputan 6 petang itu jadi guemes buanget e mas... tehehehe....

    Maklum bocah SMA sekarang... emosinya sering meluap-luap gak karuan... hihihihi...

    PS: Mas... Judule diganti po'o.... FPI itu NONMUSLIM!!!

  • Anonymous said:  

    wah sudah lama pengen posting tentang ini, untung sampeyan duluin, kalo saya yg posting malah ga bisa dibaca seenak ini, :p, seep kang

    speechless dah kalo ngomong soal FPI, kekerasan atas nama agama gimanapun juga gak bisa dibenarkan

  • Anonymous said:  

    masss !!!!! klo gini critanya aq nuntut u !!! (lhoo ko bisaa? ??? ) aq palin ga suka dengan judul Islam, Betapa Menyebalkannya Dirimu. !! jadii u ganti aja judulnyaa !!!(klo gitu sama aja u nghina islam )

  • Acyhome said:  

    menegakkan agama sich boleh tapi apa harus dengan kekerasan, setahuku islam itu agama damai, dan paling anti kekerasan, toch jualan bakso bukan membakar mushab, gitu loe :)

  • Anonymous said:  

    ada statement menarik dari KH Sahal Mahfudz di Tempo edisi terbaru. Bagi yang belum kenal sama Pak Sahal, beliau adalah Pemimpin Pondok Pesantren Maslakul Huda Pati, Rois Aam Syuriah PB NU, dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.
    Menurut dia, FPI tidak cocok untuk Indonesia karena hanya berperdoman pada Alquran dan sunnah. Padahal, Indonesia itu majemuk dan kaya akan budaya. Maksud beliau, walaupun tidak ada di Alquran maupun sunnah namun jika sesuatu tidak bertentangan dengan Alquran dan sunnah ya tidak apa-apa.
    Jujur saja, saya setuju dengan beliau. Walau baru pernah sekali wawancara dengan Pak Sahal, namun saya tahu beliau adalah sosok yang kredibel. Pengalaman dan kajiannya sudah banyak dan mendalam. So, jika beliau mengeluarkan statement seperti itu, saya rasa sudah dipertimbangkan secara matang.

  • Kristina Dian Safitry said:  

    sependapat dengan komentar Bayu Aditya. indonesia tuh lom islam banget..

  • Anonymous said:  

    Islam Indonesia cinta damai...

    ayo kita kampanyekan itu!

    dari pada kampanye

    visit Indonesia2008!

  • MBAH IM said:  

    Betul katamu, Islam boleh 'keras' tapi harus elegan. Boleh sangar tapi 'berkelas'. Keras berbeda dengan brutal atau anarkhis. Ibarat sepak bola 'tackling-tackling' yang dilakukan harus bersih dan tidak mencederai. Kita mungkin bisa berkiblat pada Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinedjad. Perkataannya keras terhadap barat untuk melindungi bangsa dan agamanya. Tetapi 'kekerasan'nya hanya sebatas itu. Ia lebih mengedepankan jalur diplomasi dan perundingan. Nyatanya 'barat' sangat respect pada dia. Samapai sekarang embargo yang diancamkan pada Iran tak pernah benar-benar dijatuhkan.

  • Anonymous said:  

    hemmm...sepakat saya bung.

  • tyasjetra said:  

    kalo ngomongin fpi emang nyebelin...
    bikin malu...

  • Fajar Indra said:  

    @ hilman :
    ups... sori, tadi kelupaan ngasih tanda kutip :D

    @ else :
    ada kok shoutboxnya, dibawah :p

    @ all :
    Thank's for the sharing, mari sama-sama kita wujudkan islam yang cinta dan damai.

  • Anonymous said:  

    wah berani amat broth, salut !

  • Anonymous said:  

    iya nih!mudah2an gak terulang lagi

  • ipam nugroho said:  

    Bahagia terasa bila segala khilaf & salah dapat saling dimaafkan, sebagai syukur menyambut IDUL FITRI..btw buat FPI harusnya pemerintah lebih tegas dg preman berkedok ini

  • Anonymous said:  

    FPI = Front Pembelot Islam
    mungjkin itu yang cocok untuk kepanjangan FPI, sebab di islam gak ada tuh suruhan untuk bikin kekacauan, huru-hara.
    islam itu mengajarkan cinta damai
    maaf ya untuk anggota FPI jika saya bilang demikian, tapi memang kenyataanya.
    dan sekali lagi Indonesia ini bukan negara islam walaupun mayoritas penduduknya beragama islam (termasuk saya)
    jadi tolonglah jangan coreng islam dengan tindakan-tindakan bodohmu.
    sorry mas kalau komentarku agak ngawur ya....!!!
    dari awal memang aku benci ma FPI

  • Anonymous said:  

    hmmm... makanya jangan ikut islam yang pake tanda petik :D

  • Anonymous said:  

    bosan saya dengan FPI
    setuju dengan mas oeoes

    "Indonesia ini bukan negara islam walaupun mayoritas penduduknya beragama islam!!!"

  • Anonymous said:  

    FPI memang benar-benar merusak. Seharusnya Habib Rizieq itu segera dipenjarakan

  • paddi said:  

    Sebenarnya mentalitas dari para anggota FPI(bahkan mungkin pimpinannya) masih sangat rapuh,gampang terprovokasi belum memiliki sifat sabar sebagaimana di ajarkan Rasulullah Saw. Makanya pencitraan FPI sangat buruk dimasyarakat, mungkin dengan musibah yang dialami FPI dapat dijadikan pelajaran unutk berbenah diri menjadi pembela islam dengan cara yang baik...

  • Anonymous said:  

    Awal2 puasa itu saya udah lega karena FPI adem ayem aja gak bikin acara sweeping2an yang pake acara rusak merusak, mungkin karena panglimanya lagi ditahan, tapi ternyata saya tidak dibiarkan berlama2 merasa lega, ternyata FPI masih saja jadi FPI (Front Perusak nama Islam), ah kampret... Apa pada gak punya kerjaan ya laskar2 FPI itu? kok sempet2nya meluangkan waktu bikin onar dan resah warga...Duh Gusti Alloh, kalo pemerintah tidak bisa membubarkan FPI saya mohon dengan sangat panjenengan sendiri yang cawe2 membubarkan laskar perusak nama Islam itu...

  • Fajar Indra said:  

    @ Panda :
    lho... cuman curhat doang kok ga brani?

    @ Oeoes & Nggunem:
    Pembelot, pembangkang, atau perusak hayooouuu :p

    @ Mantan Kiyai :
    yups... itulah saya maksud dengan judul kontroversial diatas :p

    @ Mbak Senja :
    harusnya Indonesia tuh kayak Turki aja.. sekular !!! :p

    @ Paddi :
    Mungkin sampean benar mas... mental mereka emang jelek ^_^

  • Apipuzi said:  

    Islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.....

    Kita pikirkan lagi apakah tindakan kita sudah sesuai dengan penerapan prinsip rahmat bagi seluruh alam itu!

  • Anonymous said:  

    Islam, kristen, budha, itu bukan rahmat yang diturunkan buat seluruh alam. itu adalah hasil kebudayaan manusia sama juga kayak agama2 yang lahir sebelumnya seperti animisme atau dinamisme. jadi ya udah lah gak usah ekstrim2. ga beragama juga gak papa.

  • Anonymous said:  

    Indonesia bukan negara islam!
    Gak akan ada habisnya kalo ngomongin FPI..

    Sudahlah!

  • Anonymous said:  

    Membincangkan FPI, memang sering dilihat dari perilaku grebegannya yang seakan mewakli aparat.

    Tapi cobalah dilihat sebagai suatu reaksi dari kelemahan sistem penegakan hukum di masyarakat oleh aparat.
    Saat di Aceh, justru saya melihat org FPIlah yang paling berjasa dalam pertolongan kemanusiaan. Sya tak melihat LSm yang teriak soal kemanusiaan turun gunung sampe perbukitan yang jadi sarang GAM. TNipun tak menjangkaunya. Hanya Doctor without border asal Franche yang saya liat.

    Saya lebih cenderung untuk melihatnya dr sisi sosiologi perkotaan. dari pada terminologi agama. Karena sebenci2 saya terhadap FPI pun saya tak akan mencoba memvonis FPI sebagai kelompok sempalan Islam.

    Jadi ijinkanlah saya untuk berbeda kacamata dalam memandang FPI

  • Anonymous said:  

    Minal Aidin wal Faidzin - Taqqoballohu mina Wa Minkum, Taqqobal yaa Karim" "Mohon Maaf Lahir dan Bathin"

  • Anonymous said:  

    Maafkan jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati kalian semua selama ini, itu semua tak pernah saya niatkan sedikitpun untuk melakukanya.

    SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H.

  • Fajar Indra said:  

    @ apipuzi :
    kalau saya jelas belum, lha wong solat aja masih kalah sama nge-blog kok. Tapi minimal saya ga pernah mengkafirkan orang yang seakidah :p

    @ Santoso :
    aku ra melu-melu ah...

    @ gus :
    oh gapapa, bukankah perbedaan itu indah yang gus? thank's buat POV nya :)

    @ wendra :
    jawabannya sama kayak buat mbak senja

    @ dua komentar trakhir :
    sama-sama, maap lahir batin juga ya.

  • Anonymous said:  

    yang bener mas???
    ya ampun..gila benar ini..masak penjual bakso gitu diserang??!!

    gila..gak habis pikir saiiah..sungguh!!

  • The Diary said:  

    wahh iya kalo yg ini emang menyebalkan. isinya cuma bikin rusuh aja. btw selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin yaa

  • Anonymous said:  

    yang kayak gini gw paling gak demen!
    kekerasan memakai jubah islam, bedebah FPI ! fuck you !!

  • Alex Ramses said:  

    FPI betapa menyebalkannya dirimu, atau Rizieq pala lu ada isinya gak sih? Gitu kali,,, salam kenal dan selamat lebaran.

  • Anonymous said:  

    Nabi kita membawa islam dengan penuh kedamaian,terus kenapa kita...?

  • admin said:  

    Jack..tulisan lo bgs, tp lebih enak jk yg proporsional aj. lo pake islam, gw jg islam.

  • Anonymous said:  

    Seandainya disini Nazi juga dikenal sebagai sosok yang mengerikan seperti halnya di Barat, barangkali bangsanya FPI itu bakal sering dikait-kaitkan sama Nazi...

    Saya kadang melihat pula fundamentalisme sama liberalisme dalam Islam (belum semuanya sih ^^; ), dan setidaknya sedikit tahu apa landasan mereka (fundie-dan-liberal) bertindak. Tapi kalau FPI itu landasannya darimana ya? Apa justru pemelintiran ayat-ayat? :\

  • Ar Royyan said:  

    mas rumahmu mana. nte mau tak bunuh kapan?berani-beraninya pakai judul Islam,betapa menyebalkannya dirimu. nte punya agama apa. jangan2 nte ini termasuk antek-anteknya Yhudi. he..........cong. klu nte gak tau hadist, gak usah nulis2 yang nte gak terlalu tau, kalau masih gak tau n ragu mending diem.awas akan gua lacak terus, jujur gua geram dengan judul lhu itu.jawab comment gua ini, terus cantumin alamat lhu, biar ua robek2 mulutmu n gua hancurin sekalian gigimu.biar lhu belajar dari tulisan bodohmu itu. klu nulis dipikir dulu mas. Kary!!!!

  • Fajar Indra said:  

    @ ar royyan :

    baca dulu sebelum berkomentar... abis itu cerna apa maksud saya nulis pake judul kayak gitu.. trus cerna lagi maksud saya ngasih tanda kutip... anak SD aja bisa mencerna tulisan saya,

    anggap aja saya bodoh... kalo sampean memang pinter, silakan sampean counter tulisan saya dengan lebih cerdas.

    sampean mau bunuh saya? mau robek-robek mulut saya... silakan, saya nggak takut... saya nggak ngerti apakah agama islam ngajarin seperti itu... soal alamat? cari sendiri dong, masak saya yang ngasih tau... sampean kan cerdas :p

  • Fajar Indra said:  

    @ ar royyan lagi :

    perasaan gue ga bego-bego amat tentang hadist, gue memang ga mau show off dengan bilang gue tau soal hadist, kalo lo tau soal hadist... ada nggak hadist yang bisa mendebat tulisan gue??

    sekali lagi, baca dengan benar tulisan saya.

    Jujur malah gue curiga kalo lo bertujuan memperburuk citra islam. Are u moslem?

  • Leave your response!

    Mohon untuk menyertakan nama dan identitas (alamat web) jika ingin berkomentar. Jika anda ingin ber-anonim, mohon cantumkan email dan nama anda.