Akhirnya Mereka Dieksekusi Juga, Alhamdulillah

2008-11-09 Leave a Comment

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'un...

Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Amrozi, Imam Samudra, & Ali Gufron sebagai manusia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan semoga pula mereka tidak terjerumus kedalam lubang yang sama. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, tiga terpidana mati Bom Bali 1 yaitu Amrozi, Imam Samudra, & Muklas akhirnya dieksekusi di Bukit Nirbaya, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah Pukul 00:15 dinihari waktu setempat.

Namun yang patut dilihat adalah, kematian tiga terpidana mati bom bali bisa menjadikan stimulus untuk kaum Islam Fundamentalis agar terus melancarkan "jihad" nya melawan memerangi "kebathilan" di dunia. Jihad & Kebathilan versi mereka tentunya, bukan versi saya. Para fundamentalis islam itu kemungkinan akan menjadikan Amrozi cs sebagai suri teladan dalam aksinya. Ini dikenal dengan sebutan Efek Martyr, dimana segala aksi yang akan dilakukan sangat irrasional dan kebanyakan diantara mereka berorientasi mati syahid. Nah, kegilaan pasukan fundamentalis ini mungkin telah menyamai kegilaan pasukan kamikaze Jepang ketika mereka menyerang pangkalan militer AS di Pearl Harbor, Hawaii pada 7 Desember 1941.

Hal inilah yang telah menciptakan citra buruk islam di mata dunia. Agama yang pertama kali lahir di bangsa Jahilliyah di Arab Saudi ini seolah adalah agama yang keras, tidak toleran, kuno, bahkan cendrung sadis. Seorang kawan berkebangsaan AS-Rusia dari Harvard Business School yang beragama Protestan pernah mengatakan kepada saya sekitar satu tahun yang lalu kurang lebih seperti ini :
"I know a little bit of Islam since I've read your Holy Qur'an in english translation. When I reached till 17 chapters (juz), I found no vandalism clause there, even for the others belief. I guess, they (Al Qaeda) just get a dogma, not a belief, pure belief."
Jelas, bahwa orang bule pun mengerti bahwa Islam itu tidak vandal.

Jihad Melawan Amerika atau Zionis Versi Baru?

OK, sekarang saya coba berpikir ala mereka. Yang saya heran lagi kepada kaum fundamentalis ini, mengapa serangan bom ke Bali mereka sebut perlawanan terhadap Amerika? It doesn't make sense for me. Jika mereka menyerang WTC ataupun Pentagon, itu baru perang terhadap AS. Tapi jika bom bali mereka jadikan untuk ajang unjuk gigi, kelihatan betapa gobloknya mereka. Tak sedikitpun AS akan goyah dengan serangan itu meski 7 warganya mati. Dan yang lebih penting lagi, sasaran tembak mereka justru orang-orang yang tidak tahu apa-apa, orang sipil yang bertujuan untuk berlibur. Jika memang mereka merencanakan untuk menghabisi orang-orang sipil itu, apa bedanya kejahatan yang mereka lakukan dengan kejahatan zionis Israel, toh orang Yahudi juga punya Efek Martyr sendiri di dalam kepala mereka, sama seperti kaum fundamentalis tersebut. Maka dari itu, sebuah kalimat "Islam, Betapa Menyebalkan Dirimu" akan semakin kental saja di benak manusia, tak terkecuali saya, seorang Islam berdasakan data KTP.

Saya lebih suka cara Iran dalam melakukan penentangan terhadap AS, dibandingkan cara-cara kerdil yang dilakukan oleh kaum fundamentalis Jama'ah Islamiyah maupun Al Qaeda yang hanya bisa menebarkan teror saja. Iran berusaha keras memajukan teknologinya dan bercita-cita ingin menaklukkan AS suatu saat. Hal ini yang membuat presiden terpilih AS Barack Obama tetap menentang aktivitas nuklir Iran. Sesungguhnya, saya yakin AS lebih menghitung Iran daripada aksi sampah para teroris dunia tersebut. Apakah itu konsekuensi beragama islam by birth, not by choice?

Salam,





Foto diambil dari wikipedia berbahasa Inggris

23 comments »

  • Anonymous said:  

    Benul Sodara Fajar Menyingsing di ufuk timur...kali ini saya sepakat sama sampeyan, saya lebih suka cara ahmadinejad berjuang melawan amerika melalui jalur yang lebih elegan...

  • Anonymous said:  

    eike ndak suka cara teroris itcu...
    ndak elegan.

    betewe, prakiraan sampeyan tentang kematian ketiga orang itu bisa jadi stimulus buat aksi yang lebih brutal saya kira juga betul.
    hah, semoga saja saya dan sampeyan salah
    pffhh

  • Tikno said:  

    Hm... tidak bisa komentar terlalu jauh. Saya hanya tahu bahwa nyawa itu milik Tuhan

  • Anonymous said:  

    jika ingin melawan lebih baik lewat jalur intelektual. heran memang 'melawan amerika' dg cara menghabisi tanah air sendiri. sebuah kemarahan yg membabibuta

    tapi saya yakin kematian mereka ini bisa jadi momentum penting bagi kelompok2 radikal utk bangkit lagi berjuang melawan musuh yg dari dulu kayaknya itu2 saja: amerika dan yahudi...pdhal masih banyak musuh lainnya yg saat ini menurut saya perlu segera ditumpas seperti kemiskinan, kebohodan, dan perlambatan ekonomi RI

  • Syamsul Alam said:  

    judulnya nggarai orang suudzon......

  • IrfanRinaldi said:  

    Saya sepakat bung Fajar...

    Terorisme bukan jalan yang diajarkan oleh Islam, yang paling para mereka melakukan dosa dengan mengatas namakan Tuhan, Allah SWT.

    Dan dengan sombongnya mereka berbangga sebagai syuhada, padahal tempat mereka layaknya di Neraka...

    Kesalahan terbesar para teroris adalah mencemarkan nama baik agama Islam,Al Qur'an, Rasulallah dan tentunnya Allah SWT...

    islam jadi di sterotipkan menjadi agama yang mengajarkan terror, padahal sebenernya ajaran Islam damai...

    Kita harus erjuang bukan menumpahkan darah dengan senjata, tapi dengan tinta dan pena (pengetahuan)...

    Klo kedudukan islam sudah maju dan kuat di mata dunia, baru kita punya kekuatan untuk bisa menyebarkan arti Islam yang sesungguhnya dan mematahkan persepsi negatif yang saat ini menghantui nama Islam...

  • Anonymous said:  

    mengapa begitu sulit untuk mengomentari tulisan ini ?

  • Kristina Dian Safitry said:  

    weleh,sangat disayangkan oe...kalo orang bule juga ngerti jika Islam itu tidak vandal. tapi ada satu kalimat diatas yang tidak kupahami nih:"Para fundamentalis islam itu kemungkinan akan menjadikan Amrozi cs sebagai suri teladan dalam aksinya."

  • Anonymous said:  

    mereka itu saudara kita, salah atau benar mereka tetap saudara ku. benar kita dukung.....salah', kita kasih tahu kesalahan nya....mereka adalah saudara ku se muslim......kalau kafir ya tetap kafir....kafir adalah bukan saudara.....dan bisa jadi musuh....

  • Anonymous said:  

    to anonim:
    kalaupun sama-sama muslim tapi kalo salah ya salah. Orang yang islam atau muslim pun belum tentu ga pernah salah. Dan menghilangkan nyawa orang lain yang ga ngerti apa2 (seperti yang Amrozi cs lakukan) ya jelas salah. O iya kalo komen jangan anonim dong, jadi bisa lebih dipertangungjawabkan. Terima Kasih.

  • Anonymous said:  

    hemmm...itulah kalo virus berbuat baik belum menyerang syaraf & sendi2 tubuh

  • Fajar Indra said:  

    @ anonim :

    maaf, bukannya saya sudah menunjukkan kesalahan mereka ya? bagi saya jihad ala mereka itu bukan jihad.

    masalah islam atau kafir, itu hanyalah masalah hubungan vertikal dengan tuhan. Kalo misalnya anda dilahirkan dari seorang ibu yang beragama katolik, dan anda kemudian menjadi muallaf, apakah ibu anda sudah bukan saudara anda lagi?

    @ all :
    Thank's for the comments, saya hanya ingin menunjukkan betapa saya menentang pemikiran-pemikiran mereka

  • Anonymous said:  

    Mungkin sekarang mereka sedang berbicara dengan Tibo cs dan mereka menyesali betapa bodohnya mereka.

  • Anonymous said:  

    hemmm, ya udah yang penting mereka sudah jalani hukumannnya.

  • ipam nugroho said:  

    setuju mas, klo mau ekstrim kesono noh..ke amrik bom tuh gedung putih, jgn bangsa sendiri dibom, weleh..weleh semprul banget mask rumah sendiri diacak2

  • Anonymous said:  

    kira2 sekarang mereka berada dimana mas ? surga or neraka ? wallahualam

  • Unknown said:  

    Allhamdulillah sudah di eksekusi sakit kepala telinga dan mata liat dan dengar berita rencana eksekusi mereka...uh...Media terlalu berlebihan menanggapi dosa-dosa mereka itu....

  • Anonymous said:  

    Setuju bgt sama mas fajar. Saya sedih gara2 exekusi amrozi cs diolor2, malah jadi menimbulkan simpati. Ga ada ceritanya 3 orang itu pahlawan. Nalarnya aja saya ga nangkep.
    Saya juga menyalahkan media yang terlalu mengexpose orang2 yang mengelu-elukan ketiganya. Saya tau dalam meliput harus cover both sides tp kan juga harus dipikirkan dampaknya. Baik dari sisi keamanan maupun sisi edukasi. Mudah2an masyarakat tidak keblinger.
    Walo bukan WN Iran tp saya memimpikan punya pemimpin seperti Ahmadinejad...

  • Milla Widia N said:  

    Serem juga ya aksi teroris2 ini.... hukuman yang setimpal? gak tau juga, biarlah Tuhan yang membalas amal perbuatan mereka

  • Anonymous said:  

    Saya bukan pendukung terorisme
    tapi apabila kita lihat dari kacamata mereke
    hukum mati adalah sebuah kehormatan baginya
    sehingga saya secara pribadi tidak setuju kalau mereke dihukum mati, sebaiknya dipenjarakan saja seumur hidup dan terus diperbaiki akidahnya menjadi benar kembali, kemudian di minta jadi jurkam anti teroris oke kan ?

  • Anonymous said:  

    Semoga anak cucu kita bisa berkaca dr sejarah besar ini...

  • Fajar Indra said:  

    @ Kristina Dian Safitry :
    Kenapa Bingung? Ada yang salah ya?

    @ Muzfikri :
    Pendapat anda memang ada benarnya juga. Akan tetapi, bagi saya hukuman mati tetap harus diadakan sebagai insentif negatif bagi orang untuk melakukan pidana sekejam-kejamnya. Jujur dengan dogma yang mengalir dalam nadi mereka, saya tidak yakin mereka akan "bertaubat"

  • Anonymous said:  

    Kalo saya sendiri berpikir di balik bom bali ini, siapa dalangnya?? itu yg mesti di cari tapi ko pemerintah ga nemu dalangnya yah? apakah dalangnya amerika sendiri agar Islam di benci?
    semoga kebenaran segera terkuak

  • Leave your response!

    Mohon untuk menyertakan nama dan identitas (alamat web) jika ingin berkomentar. Jika anda ingin ber-anonim, mohon cantumkan email dan nama anda.